my favorit :)

  • NI LUH AYU OKTAVIANI , 3IB02

Sabtu, 19 Januari 2013

CERITA SEORANG GADIS


ada bayang semu yang terlihat dalam wajah seorang gadis.
apakah semua ini ?
hey,
wajah itu tersenyum, wajah itu bisa tertawa terbahak-bahak..
tapi adakah yang tau apa yang ada disudut hatinya ?
nope
tidak ada..
kecuali ia memang ingin membaginya dengan seseorang
seseorang yang mungkin bisa membuatnya tertawa.
namun seseorang yang mungkin bisa juga membuatnya menangis..
dalam keramaian ia selalu tertawa, seolah hidupnya tanpa beban..
namun dikala sendiri, ia terlalu banyak merenung, memikirkan apa yang seharusnya tak perlu untuk dipikirkan.
ia hanya memikirkan "seseorang" ..
ya, seseorang yang tadi aku sebut .
ia sangat baik, perhatiannya begitu besar, ia dapat membuat semuanya lebih bermakna.
tapi ada satu hal yang selalu gadis itu pikirkan tentang seseorang tsb,
apa ?
apa yang ia pikirkan ?
ia hanya berpikir,
"benarkah seseorang itu menyanyanginya ? "
"benarkah seseorang itu mampu menerima kekurangannya ?"
lalu " apa arti masa lalu untuknya ? "
satu persatu pertanyaan itu muncul.seseorang itu tak pernah mengatakan sayang padanya, namun ia dapat membuktikannya
lalu apa ?
apa lagi yang harus diragukan ?
gadis tersebut ragu, ragu apakah ia dapat memberikan yang terbaik untuk seseorang itu.
gadis itu ragu, apakah ia dapat menahan kesedihannya saat seseorang yang ia sayang tidak berterus terang..
ia sadar kesedihannya itu tidak akan terlihat.
karena ia memendamnya sendiri, ia ingin seseorang itu lebih menyadarinya.

karena mereka siapa ?
mereka bukan siapa-siapa..
tidak ada ikatan apa pun.
lalu apa hak nya gadis tersebut cemburu pada masa lalu sang "seseorang"?
masa lalu itu tidak akan pernah kembali,
kecuali memang sang "seseorang" menginginkannya..
ia pasti dengan rela melepasnya
meskipun sulit..

mungkin sang gadis ingin berkenalan dengan sang masa lalu
tetapi semua terasa sulit
terlihat sang masa lalu masih memendam sebuah rasa untuk sang "seseorang"
lalu si gadis bisa apa ?
ia hanya terdiam,
memikirkan apa yang harusnya ia lakukan..

"selalu membahas hal yang sama"
itulah yang dipikirkan oleh sang gadis,
sesungguhnya ia lelah harus menangisi hal yang sama,
yaitu "masa lalu"
sang gadis sesungguhnya kecewa, "kenapa harus merusak momen karena orang yang sama"
ia menyanyangi sang "seseorang" tak perduli tanpa adanya status.
tak perduli orang lain selalu berkata " anda sepertinya ingin sekali dianggap"
ia hanya tertawa,
tetapi sesungguhnya ada duri yang diam-diam hidup didalam daging..
ia tetap bertahan karena ia yakin dengan apa yang dilakukannya
ia yakin akan apa kata hatinya.
sekalipun akhirnya sang "seseorang" menyakitinya, mungkin ia tidak akan menyesal.
karena yang terpenting ia telah memperjuangkannya..
yang ia inginkan hanya sebuah keterbukaan, sebuah pengakuan.
ia tidak akan menghakimi,
hanya ingin semuanya terlihat lebih jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar