my favorit :)

  • NI LUH AYU OKTAVIANI , 3IB02

Minggu, 30 September 2012

Pencemaran Lingkungan di Sekitar Kita

                                 http://www.youtube.com/watch?v=AC6TcL1nECc


Dari film diatas telah dapat kita lihat bahwa pencemaran lingkungan semakin hari semakin parah.
Masyarakat semakin tidak peduli akan kebersihan lingkungannya, padahal secara tidak langsung hal tersebut membawa dampak negatif tersendiri untuk diri mereka sendiri.
Hal tersebut membawa pencemaran berupa : pencemaran air,pencemaran udara dan pencemaran tanah.

Misalkan, apabila masyarakat membuang sampah di sungai, suatu saat sampah tersebut akan menumpuk di hulu sungai kemudian mempengaruhi jalannya air. Hal tersebut dapat menyebabkan banjir. Dan tidak hanya banjir, dari banjir tersebut juga akan membawa penyakit seperti thypus, gatal-gatal dan lain lain.
Indikasi pencemaraan Air dapat kita ketahui baik secara visual (organoleptis) maupun pengujian. secara Organoleptis kita dapat mengetahui kualitas air dari warna, bau dan rasanya. sedangkan dari pengujian kita dapat mengetahui tingkat keasaaman (ph), disolved oxygen (DO), Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), dan lain sebagainya.
  • Perubahan pH (ti
    ngkat keasaman/konsentrasi ION hidrogen) Air normal yag memenuhi syarat untuk suatu kehidupan memiliki pH netral dengan kisaran  6,6-7,5.  Air limbah industri yang belum diolah dan memiliki pH diluar kisaran nilai pH netral akan mengubah  pH air sungai  dan dapat menggannggu nkehidupan organisme didalamnya. hal ini akan semakin parah jika  daya dukung lingkungan rendah serta daya debit air rendah. Limbah  dengan pH asam rendah bersifat korosif terhasap logam.
  • perubahan warna dan bau  dan rasa air normal dan air bersih merupakan suatu parameter air yang dapat digolongkan kedalam air tercemar dan air tidak tercemar. Bila kondisi air warnanya berubah maka hal tersebut merupakan indikasi kuat bahwa air telah tercemar. bau air dapat berasal dario limbah industri atau dari hasil degradaasi dari mikroba. Mikroba yang hidup dalam air akan mengubah bahan organik menjadi senyawa yang mudah menguap dan Berbau sehingga mengubah rasa dari air tersebut.
  • Timbulnya Endapan, Koloid, dan bahan Terlarut.  Endapan, Koloid, dan bahan Terlarut. berasal dari adanya limbah industri yang berbentuk padat. Limbah Industri yang berbentuk padat jika tidak terlarut sempurna akan menjadi endapan di dasar sungai, dan yang larut sebagian akan menjadi koloid ytang akan meghalangi bahan-bahan organik ytang sulit diukur melalui uji BOD karena sulit di degradasi melalui reaksi biokimia. Namun keadaan tersebut dapat diukur menjadi ui COD. adapun komponen pencemaraan air pada umumnya terdiri dari
    • bahan buangan padat
    • bahan buangan organik
    • bahan buangan anorganik
Salah satu bahan kimia yang mengakibatkan pencemaran air adalah DDT yang biasa digunakan oleh petani untuk memberantas hama pada tanaman. Zat kimia DDT dapat masuk kedalam tanah dan mencapai air tanah yang mengakibatka air tanah tercemar. Jika selanjutnya air tersebut diminum, maka DDT akan ikut larut kedalam tubuh dan menjadi larut dalam lemak


Kemudian pencemaran udara yang disebabkan oleh asap kendaraan, asap rokok, pembakaran sampah serta asap yang ditimbulkan oleh pabrik-pabrik.
Pencemaran udara atau Polusi Udara diakibatkan oleh kegiatan yang mengeluarkan/meng-emisi-kan bahan2 kimia maupun partikel2 ke udara yang dapat berbahaya bagi manusia atau kehidupan organisme lain. Sedangkan Gas Rumah Kaca  (GRK) adalah gas2 kimia di atmosfir yang dapat menghalangi radiasi sinar matahari yang dipantulkan dari bumi keluar angkasa sehingga menyebabkan terjadinya pemanasan.

Polusi Udara terutama terdiri dari bahan kimia Sulphur Oksida (SOx),  Nitrogen Oksida (NOx), Karbon Mono Oksida (CO), Timah Hitam (Pb), dan Partikel2.  Bahan kimia seperti CO dan Pb adalah bahan beracun yang sangat berbahaya bagi manusia.
Sedangkan GRK terutama adalah Karbon DiOksida (CO2) dan Methan (NH4). CO2 adalah gas yang secara alamiah merupakan unsur atmosfir (bersama O2, H2, H2O, dll), mempunyai karakteristik tidak beracun, tidak berbau, dan tidak berwarna. Begitu pula Methan tidak beracun, namun bersifat mudah terbakar. Dengan kata lain, CO2 yang merupakan unsur utama GRK adalah bukan termasuk unsur Polusi Udara.
Polusi Udara terutama disebabkan karena bahan2 pencemar udara yang di-emisikan  terjebak dalam lapisan atmosfir yang paling rendah. Udara yang tercemar tsb terhalang oleh lapisan udara yang lebih hangat diatasnya , dan karena lemahnya pergerakan angin atau tophografi yang dikelilingi pegunungan , maka udara tercemar tsb menjadi terjebak dan seolah melayang-layang /tidak berpindah menyelimuti areal tertentu. Keadaan ini disebut penomena Thermal Inversion.
GRK bekerja dengan menyerap sebagian radiasi infra red yang dipancarkan bumi, dan menyebarkan nya kembali ke berbagai arah , yang akibatnya adalah memanaskan permukaan bumi dan lapisan atmosfir yang lebih rendah.
Polusi Udara lebih bersifat lokal pada daerah atau kota tertentu namun dampak nya terhadap manusia lebih bersifat langsung . Sedangkan dampak GRK bersifat global dan sistemik, namun baru dirasakan setelah jangka waktu lama yaitu pemanasan global dan perubahan iklim..
Tanpa disadari hal tersebut dapat merusak ozon yang berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar matahari langsung yang dapat menyebabkan kanker kulit dan masalah lainnya.
Asap-asap tersebut juga dapat mempengaruhi sistem pernafasan manusia, manusia menjadi lebih mudah sakit karena terkena radikal bebas dan sistem antibodi nya menurun di akibatkan terlalu banyak menghirup udara berpolusi.

Lain lagi dengan pencemarahan tanah, plastik yang menumpuk dapat mempengaruhi kesuburan tanah
Selain itu, timbunan sampah dapat menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury, chrom dan arsen pada timbunan sampah dapat menimbulkan gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah. Limbah lain seperti oksida logam, baik yang terlarut maupun tidak pada permukaan tanah menjadi racun.
Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk berkembang.
Limbah cair rumah tangga berupa; tinja, deterjen, oli bekas, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan zat-zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah.
Limbah padat hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Penimbunan limbah padat mengakibatkan pembusukan yang menimbulkan bau di sekitarnya karena adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu.Dengan tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama, permukaan tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi dengan bakteri tertentu yang mengakibatkan turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau. Selain itu timbunan akan mengering dan mengundang bahaya kebakaran.Limbah cair sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal, perak,khrom, arsen dan boron merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.
Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang.
Penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut.

Cara-cara yang dapat kita lakukan untuk menanggulanginya adalah dengan cara sebagai berikut :

untuk penanggulangan pencemaran air dapat kita lakukan :
1. menentukan batal minimal fosfat yang terdapat didalam detergen.
2. memperluas tindakan penghijauan.
3. mengatur pembuangan limbah industri.
4. melakukan penanganan limbah yang dibuang dilingkungan dengan mengolah limbah secara biologi,kimia atau fisika.
5. membuang sampah pada tempatnya.
6. mendaur ulang bahan-bahan yang dapat di daur ulang.

untuk penanggulangan pencemaran udara dapat kita lakukan :
1. membatasi penggunaan CFC dalam kehidupan sehari-hari.
2. mendaur ulang freon darimobil yang ber-AC.
3. melakukan tindakan penghijauan terutama di daerah industri dan perkotaan.
4. gas buangan industri sebelum dibuang ke udara harus lebih dulu dinetralkan.
5. menempatkan kawasan industri jauh dari perumahan masyarakat.

untuk penanggulangan pencemaran tanah dapat kita lakukan :
1. tidak membuang sampah sembarangan.
2. memisahkan sampah organik dan anorganik
3. menerapkan prinsip 4R
4. membuat pupuk dari sampah organik agar dapat digunakan kembali.
5. penimbunan tanah sehat.

Semua itu dapat kita lakukan mulai dari diri kita sendiri, mulai dari hal terkecil seperti membuang sampah pada tempatnya, menghemat air bersih, membawa tas sendiri saat berbelanja demi mengurangi penggunaan kantong plastik yang dapat mencemari tanah.
Mulai dari hal kecil, kita dapat mengubah lingkungan kita, ajak teman-teman terdekat kita dahulu baru kemudian menyebar ke orang-orang yang lebih luas.
Kalau bukan dari diri kita sendiri, siapa yang akan merubah dunia ?
:)