Tanggung jawab sosial dan etika
manajemen.
· Sebagai seorang manager perusahaan tidak hanya
bertugas membuat keputusan maupun membuat strategi dan kebijakan perusahaan,
akan tetapi dia juga harus bertanggung jawab atas semua pihak seperti halnya
karyawan, pemasok, konsumen, pemegang Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajer
saham, maupun sosialisasi dengan pihak eksternal. Tanggung jawab atas semua
pihak sangat penting karena mereka lah yang akan mendorong untuk menghasilkan
profit perusahaan. Dan tingkatan profit dalam sebuah
perusahaan merupakan salah satu penyebab naik turunnya kewibawaan perusahaan
maupun manajernya. Seorang manajer harus mampu memilih karyawan yang berpotensi
dalam bidangnya, selain itu dia harus mampu membuat kepuasan konsumen juga.
Bahwasannya sebuah tanggung jawab
akan muncul apabila seseorang mempunyai etika, sehingga etika sangat
berhubungan erat dengan tanggung jawab. Bagitu juga bagi seorang manajer. Etika
yang baik sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugasnya, karena sebuah nilai
baik maupun buruk mempunyai pengaruh besar bagi manajemen. Di antara pengaruh
tersebut adalah menjadi salah satu tonggak manajer dalam membuat keputusan
maupun bekerja, mambentuk perilaku karyawan dan komunitas yang diharapkan,
mempengaruhi usaha marketting, serta dapat membangun kekuatan atau motivasi. Dari
buku manajemen karangan Robbin dan Mary Coulter dijelaskan bahwa ada beberapa
cara untuk menciptakan perilaku yang etis di antaranya adalah membandingkan
individu dengan standar etik tertinggi, dengan melihat contoh, pelatihan etika,
serta membuat mekanisme perlindungan formal. Sedangkan dilihat dari wawasan
lain, Dalimunthe (2004) menganjurkan untuk memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut untuk menciptakan etika bisnis yang baik:
1. Pengendalian Diri
2. Pengembangan Tanggung Jawab Sosial
(Social Responsibility)
3. Mempertahankan Jati Diri
4. Menciptakan Persaingan yang Sehat
5. Menerapkan Konsep “Pembangunan
Berkelanjutan"
6. Menghindari Sifat 5K (Katabelece,
Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)
7. Mampu Menyatakan yang Benar itu
Benar
8. Menumbuhkan Sikap
Saling Percaya antar Golongan Pengusaha
9. Konsekuen dan Konsisten dengan
Aturan main Bersama
10. Memelihara Kesepakatan
· Tanggung jawab perusahaan adalah
tindakandan kebijakan perusahaan dalam berinteraksi yang didasarkan pada etika.
secara umum etika dipahami sebagai aturan tentang prinsip dan nilai moral yang
mengarahkan perilaku sesorang atau kelompok masyarakat mengenai baik atau buruk
dalam pengambilan keputusan. Menurut Jones, etika berkaitan dengan nilai-nilai
internal yang merupakan bagia dari budaya perusahaan dan membentuk keputusan
yang berhubungan dengan tanggung jawab social.
Terdapat 3 pendekatan dalam pembentukan tanggung jawab
social:
1. pendekatan moral yaitu tindakan yang didasrkanpada prinsip kesatuan
2. pendekatan kepentingan bersama yaitu bahwa kebijakanmoral harus didasarkan
pada standar kebersamaan, kewajaran dan kebebasan yang bertanggung jawab
3. kebijakan bermanfaat adalh tanggup jawab social yang didasarkan pada nilai
apa yang dilakukan perusahaan menghasilakn manfaat besar bagi pihak
berkepentuingan secara adil.
Sukses tidaknya program tanggung jawab perusahaan
sangat bergantung pada kesepakatan pihak-pihak berkepentingan. Pihak-pihak yang
berkepentingna yang terllibat dalam proses produksi tindakannya disatu sisi
dapat mendukung kinerja perusahaan tapi dissis lain dapat menjadi penggangu
karena setip pihak mempunyai criteria tanggung jawab yang berbeda ytang
disebabkan kepentingan yang berbeda pula.
Mengelola reaksi terhadap tunrtutan social
Dalam kaitan ini, para ilmuan administrasi, menejemen dan organisasi telah
mengembangkan sebuah medel respon yang dapat dipilih perusahaan ketika mereka
menghadapi sebuah masalah social.model – model tersebut adalah : obstruktif,
defensive,akomodatif, dan proaktif.
Model obstruktif adlah respon terhadap tuntutan
masyarakat dimana organisasi menolak tanggung jawab, menolak keabsahan dari
bukti – bukti pelanggaran, dan munculkan upaya untuk merintanggi penyelidikan.
Model defensif adalah bentuk respon teerhadap tuntutan
masyarakat dimana perusahaan mengakui kesalahan yang berkaitan dengan
ketelanjuran atau kelalaian tetapi tidak bertindak obstrutif.
Model akomodatif adalah bentuk respon terhadap
masyarakat dimana perusahaan melaksanakan atau memberi tanggung jawab social
atau tindakannya selaras denga kepentingan public
Model Proaktif adaloah respon terhadap respon terhadap permintaan social diama
organisasi berbeda, melalui uoaya mempelajari tnaggung jawabnya kepada masyararakat
dan mealkukan tindakan yang diperlukan tanpa tekana dari mereka.
Sedangkan respondefensif perusahaan cenderung pada
aturan yang berlaku, sedangkan respon proaktif menggunakan konsep diskresioner
sebagai bahan pertimbangan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Budaya, social, tanggung jawab dan citra. Budaya
organisasi adalah seperangkatasumsi yamg dibangu dan dianut bersama sebagai
moral organisasi beradaptasi denag proses integrasi internal. Budaya organisasi
merupakan bauran dari elemen-elemen filosofi, nilai-nilai, norma, keyakian ,ide
dan mitos yang terintgrasi untuk menentukan cara kerja dan perilaku
organisasional.
Tanggung jawab social dapat dilakukan rutin dan
nonruti. Kegiatan rutinberbentuk partisipasi pada kegiatan masyarakat secara
khusus terprogram dan dilaksanakan terus menerus, sedangka kegiatan nonrutin
dilaksanakan pada kondisi terentu yang memungkinkan perusahaan mempunyai
kemampuan dan kapasitas untuk berpartisipasi.
Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan standard perilaku nilai-nilai
moral yang mengendalikan kebijakan bisnis. Bisnis adalah fenomena social yang
secarauniversal harus berpijak pada tata nilai yang berkembangdi masyarakat
yang mencakup:
1. peraturan peraturan yang dikembangkan oleh pemerintah atau asosiai yang
berkaitan dengan jenis kegiatan bisnis atau niali yang dibangun oleh perusahaan
2. kaidah-kaidah sosio cultural yang berkembang dimasyarakat
dalam masalah kebijakan etis, organisasi akan mengalami pilihan sulit. Untuk
kepentingan tsb banyak organisasi memafaatkan pendekatan normative yaitu
pendekatan yanmg didasarkan pada norma dan nilai yang berkembang dimasayarakat
untuk mengarahkan pengambilankeputusan. Terdapat 5 pendekatan yang relvan bagi
orgaisasi.
1. Pendekatan individualisme
2. pendekatan moral
3. pendekatan manfaat
4. pendekatan keadilan
5. pendekatan sosio cultural
Dalam kegiatan pemasaran etika memicu munculnya konsep pemasaran berwawasan
social. Membangun etika bisnis tindakan etis mencerminkan perilaku perusahaan
dan membangu citra terdapat 3 dasar dalammembangun bisni yaitu: kesadara dan
pertimbangan etis, pemikiran etis dan tindakan etis.