PHYSICAL LAYER
(Lapisan Fisik)
Pendahuluan Layer
Dalam Protokol
Sebelum
membahas lebih jauh tentang pengertian dari masing-masing layer dalam protokol,
alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu protokol dalam sebuah
Jaringan Komputer ?
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur
atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara
dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras,
perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah,
protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Prinsip dalam membuat protokol
ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan
Kemampuan dalam kondisi gagal di network. Protokol distandarisasi oleh beberapa
organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI. Tugas yang biasanya dilakukan oleh
sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya adalah :
§ Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada
tidaknya komputer / mesin lainnya.
§ Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
§ Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
§ Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
§ Bagaimana format pesan yang digunakan.
§ Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau
pesan yang tidak sempurna.
§ Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan
langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya.
§ Mengakhiri suatu koneksi.
§
1. Pengertian
Phisical Layer
Physical Layer adalah
layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer. Lapisan ini
berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan
menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan
karakter, voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor
fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik. Perangkat yang
beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface
card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network).
2. Fungsi Physical Layer
Fungsi dari Phisical
Layer merupakan berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar
peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui
media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan
dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah
berada pada layer ini.
3. Macam-macam Phisical Layer
a. Layer Data-Link
Layer ini sedikit
lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer
data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer
protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket
akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket
diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui
suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring
(802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
b. Layer Network
Tugas utama dari
layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim
keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu
network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini.
Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah
memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange)
& NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem
operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network.
c. Layer Transport
Layer transport data,
menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange,
yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi
IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan
transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga
menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta
memperbaikinya.
d. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan
namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan
berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer
diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang
diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface
dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer
presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface),
suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft
networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream
Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript
untuk akses pada jaringan AppleTalk.
4. Media Physical Layer
Dalam menyusun sebuah jaringan
diperlukan media-media dalam menunjang prosesnya. Berikut akan dijelaskan
beberapa media yang dibutuhkan untuk menghubungkan komputer atau membuat sebuah
jaringan. Berikut akan dijelaskan beberapa kabel yang umum dipakai dalam dunia
jaringan :
1.
Twisted Pair
Twisted Pair terdiri
dari 2 jenis yaitu: Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair
(STP). Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
• Kategori
1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor
padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar.
Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
•
Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar,
sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN
menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
•
Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade,
menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan
berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring
dengan bandwidth 4 Mbps.
• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan
bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16
Mbps.
•
Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair
terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum
100 m.
2.
Coaxial
Kabel coax lebih
unggul dari kedua kabel di atas dari sisi jarak. Jarak yang dapat ditempuh
adalah 500 m. Tetapi memiliki harga yang lebih mahal. Untuk kecepatan transmisi
kabel coax memiliki kecepatan transmisi yang sama dengan UTP dan STP yaitu
10-100 Mbps. Konektor yang digunakan adalah BNC. Terdiri dari konduktor
cilinder rongga luar yang mengelilingi suatu kawat konduktor tunggal. Kedua
konduktor dipisahkan oleh bahan isolasi. Coaxial dipakai dalam :
1. Transmisi telephone dan televisi jarak jauh.
2. Television distribution (TV kabel).
3. Local area networks.
4. Short-run system links.
5. Keterkaitan Phisical Layer dengan komponen, akan
dijelaskan dibawah ini :
Karakteristik Interface dan Fisi Media.
Lapisan fisik mendefinisikan karakteristik antarmuka antara perangkat dan media transmisi. Hal ini juga mendefinisikan jenis media transmisi.
Lapisan fisik mendefinisikan karakteristik antarmuka antara perangkat dan media transmisi. Hal ini juga mendefinisikan jenis media transmisi.
Representasi bit.
Lapisan fisik Data terdiri dari aliran bit ( urutan O atau 1 ) dengan tidak ada interpretasi. Bit yang akan dikirimkan harus dikodekan menjadi sinyal listrik atau optik. Lapisan fisik mendefinisikan jenis pengkodean (bagaimana O dan 1 berubah menjadi sinyal ).
Lapisan fisik Data terdiri dari aliran bit ( urutan O atau 1 ) dengan tidak ada interpretasi. Bit yang akan dikirimkan harus dikodekan menjadi sinyal listrik atau optik. Lapisan fisik mendefinisikan jenis pengkodean (bagaimana O dan 1 berubah menjadi sinyal ).
Data rate.
Tingkat jumlah bit
transmisi yang dikirim setiap detik juga ditentukan oleh lapisan fisik.
Dengan kata lain, lapisan fisik mendefinisikan bit durasi, berapa lama itu
berlangsung.
Sinkronisasi bit.
Pengirim dan penerima tidak hanya harus menggunakan bit rate yang sama, tetapi juga harus disinkronkan pada bit rate. Dengan kata lain, jam pengirim dan penerima harus disinkronkan.
Pengirim dan penerima tidak hanya harus menggunakan bit rate yang sama, tetapi juga harus disinkronkan pada bit rate. Dengan kata lain, jam pengirim dan penerima harus disinkronkan.
Konfigurasi line.
Lapisan fisik berkaitan dengan koneksi perangkat untuk media. Dalam konfigurasi point-to-point, dua perangkat yang terhubung melalui link khusus. Dalam konfigurasi multipoint, link dibagi di antara beberapa perangkat.
Lapisan fisik berkaitan dengan koneksi perangkat untuk media. Dalam konfigurasi point-to-point, dua perangkat yang terhubung melalui link khusus. Dalam konfigurasi multipoint, link dibagi di antara beberapa perangkat.
Topologi Fisik.
Topologi fisik
mendefinisikan bagaimana perangkat yang terhubung untuk membuat jaringan.
Perangkat dapat dihubungkan dengan menggunakan topologi mesh ( setiap perangkat
terhubung ke setiap perangkat lain), sebuah topologi star ( perangkat yang terhubung
melalui perangkat pusat), topologi ring ( masing-masing perangkat terhubung
perangkat berikutnya, membentuk ring ), topologi bus (setiap perangkat adalah
link utama), atau topologi hybrid (ini adalah kombinasi dari dua atau lebih
topoloGI.
Modus Transmisi.
Lapisan fisik juga mendefinisikan arah transmisi antara dua perangkat: simplex, half-duplex, atau full-duplex. Dalam mode simpleks, hanya satu perangkat dapat mengirim, yang lain hanya dapat menerima. Modus simpleks adalah komunikasi satu arah. Dalam modus half-duplex, dua perangkat dapat mengirim dan menerima, tetapi tidak pada waktu yang sama. Dalam modus full-duplex (atau hanya duplex ), dua perangkat dapat mengirim dan menerima pada waktu yang sama.
Lapisan fisik juga mendefinisikan arah transmisi antara dua perangkat: simplex, half-duplex, atau full-duplex. Dalam mode simpleks, hanya satu perangkat dapat mengirim, yang lain hanya dapat menerima. Modus simpleks adalah komunikasi satu arah. Dalam modus half-duplex, dua perangkat dapat mengirim dan menerima, tetapi tidak pada waktu yang sama. Dalam modus full-duplex (atau hanya duplex ), dua perangkat dapat mengirim dan menerima pada waktu yang sama.
A. Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL)
Asymmetric
Digital Subscriber Line
disingkat ADSL adalah salah satu
bentuk Digital Subscriber Line, suatu teknologi komunikasi data yang
memungkinkan transmisi data yang lebih cepat melalui kabel tembaga telepon
biasa dibandingkan dengan modem konvensional yang ada.
Karakter yang membedakan ADSL dari xDSL adalah aliran
kapasitas data dari satu arah lebih besar daripada arah yang lain atau disebut
juga asimetris. Para penyelenggara biasanya memasarkan ADSL sebagai bentuk
layanan untuk orang-orang yang berhubungan dengan Internet relatif lebih pasif,
yang menginginkan download dari Internet tetapi tidak begitu memerlukan untuk
menjalankan server yang tentu saja sangat memerlukan lebar pita yang besar dari
segala arah.
Ada dua macam alasan, yaitu teknis dan pemasaran,
mengapa ADSL di banyak tempat paling banyak ditawarkan ke pengguna rumahan.
Dari sisi teknis, sepertinya ada banyak crosstalk dari sirkuit yang berada di
ujung lain letak Digital subscriber line access multiplexer (DSLAM) (di mana
biasanya banyak local loop berdekatan menjadi satu) melebihi yang diinginkan
pelanggan. Tentunya, sinyal upload terlemah berada pada bagian terbising pada
local loop. Itulah yang meyebabkan mengapa dari sisi teknis laju transimisi
tampak lebih tinggi dibandingkan dengan laju modem milik pelanggan.
Untuk ADSL konvensional, rata-rata laju downstream
dimulai pada 256 kbit/s dan umumnya dapat mencapai 8 Mbit/s pada jarak 1,5 km
(5000 ft) dari kantor sentral yang dilengkapi DSLAM atau remote terminal.
Rata-rata laju upstream dimulai pada 64 kbit/s dan umumnya dapat mencapai 256
kbit/s dan kadang dapat pula melaju sampai 1024 kbit/s. Nama ADSL Lite biasanya
digunakan untuk versi yang lebih lambat.
Sebuah modem ADSL memodulasi nada-nada frekuensi
tinggi untuk proses transmisi ke sebuah DSLAM (Digital Subscriber Line Access
Multiplexer) dan menerima serta mendemodulasinya dari DSLAM, dalam melayani
sambungan komputer. Cara kerja ini mirip dengan modem Voiceband konvensional
namun dengan sedikit perbedaan.
Kebanyakan modem ADSL berada di luar komputer atau
eksternal dan dihubungkan melalui kabel jaringan Ethernet, atau melalui kabel
USB, dimana pada modem konvensional biasanya berada di dalam komputer itu
sendiri. Modem ADSL internal dengan antarmuka PCI (Peripheral Component Inteconnect)
juga ada namun jarang ditemui.
Microsoft Windows dan sistem operasi lainnya tidak
mengenali modem ADSL eksternal, sehingga tidak ada cara lain untuk
menghubungkan kecuali secara jaringan. Meskipun dengan kabel USB, Microsoft
Windows akan mendeteksi sebuah kartu jaringan yang terhubung ke modem ADSL
melalui driver yang telah diinstall. Sehingga modem ADSL/router dapat
dikonfigurasi secara manual dengan antarmuka halaman web. Hal ini disebabkan
modem ADSL/router bekerja pada lapisan Physical Layer (Lapisan Fisik) dari
sebuah jaringan komputer.
Pada modem ADSL internal, Microsoft Windows dan sistem
operasi lainnya menggunakan antarmuka seperti modem konvensional. Hal ini
didasarkan pada asumsi bahwa seiring penambahan kecepatan CPU, modem ADSL internal
akan lebih mudah diimplementasikan.
Modem ADSL menggunakan frekuensi modulasi dari 25 kHz
hingga di atas 1 MHz agar tidak mengganggu saluran suara pada
spektrum 0-4 kHz. Pada modem konvensional atau modem voiceband
menggunakan frekuensi yang sama dengan saluran data yaitu 0-4 kHz. Sehingga
pada saat modem konvensional digunakan, saluran telepon tidak dapat dipakai
untuk panggilan atau menerima panggilan.
·
Modem ADSL mempunyai kecepatan yang bervariasi dari ratusan kilobit per
detik hingga beberapa megabit per detik. Sedangkan modem konvensional terbatas
pada kisaran 50-56 kilobit per detik (kb/s).
·
Modem ADSL hanya dapat dihubungkan dengan line DSLAM yang telah
dipasangkan kepadanya, sedangkan modem konvensional dapat dihubungkan secara
langsung di seluruh dunia.
·
Modem ADSL seringkali hanya didesain untuk protokol tertentu dan tidak
dapat bekerja pada line yang berbeda meski masih dalam satu perusahaan
penyedia.
Beberapa hal ini hanya menarik bagi sedikit konsumen,
kecuali kecepatan yang tinggi yang ditawarkan modem ADSL dan kemampuan untuk
digunakannya telepon dan modem secara simultan. Penggunaan line telepon secara
simultan ini membutuhkan suatu alat yang disebut dengan Splitter atau A/DSL
Splitter yang berfungsi memisahkan kanal voice dengan kanal data pada spektrum
frekuensi yang berbeda.
B. Symmetric
Digital Subscriber Line atau
SDSL
Layanan SDSL, Symmetric Digital Subscriber Line adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah.
Layanan SDSL, Symmetric Digital Subscriber Line adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah.
Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa
layanan ini sangat baik dari segi kecepatan.
Biasanya, layanan DSL adalah asimetris (ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk menerima data, tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam kasus ini client server mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke Internet secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit per detik (mbps).
Biasanya, layanan DSL adalah asimetris (ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk menerima data, tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam kasus ini client server mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke Internet secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit per detik (mbps).
Bandwidth yang SDSL bisa setinggi
7 mbps di kedua arah.
Sebuah penawaran penyedia layanan SDSL menawarkan nilai yang berbeda untuk berbagai harga. Semakin cepat laju data, semakin mahal harga layanannya. Biasanya, kontrak jangka panjang yang diperlukan untuk layanan SDSL terlepas dari kelas yang dipilih.
SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin fax saat online.
Layanan SDSL adalah layanan “always on”, yang berarti bahwa komputer ini aktif terhubung ke Internet. Jika komputer aktif, koneksi internet akan terus aktif.
Sebuah penawaran penyedia layanan SDSL menawarkan nilai yang berbeda untuk berbagai harga. Semakin cepat laju data, semakin mahal harga layanannya. Biasanya, kontrak jangka panjang yang diperlukan untuk layanan SDSL terlepas dari kelas yang dipilih.
SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin fax saat online.
Layanan SDSL adalah layanan “always on”, yang berarti bahwa komputer ini aktif terhubung ke Internet. Jika komputer aktif, koneksi internet akan terus aktif.
ÂSDSL memerlukan layanan
modem SDSL, biasanya diberikan oleh penyedia layanan Internet. Modem SDSL
kemungkinan akan membutuhkan same-vendor peralatan di LAN, DSL atau chipset.
Selain bisnis, SDSL juga dapat melayani individu yang membutuhkan kecepatan upload tinggi. Berbagi jaringan komputer misalnya, telah menjadi sangat populer, dan dengan itu kebutuhan untuk program upload dan file – file sering sangat besar. SDSL adalah pilihan yang baik untuk berbagi jaringan kelas berat, selama pengguna memiliki saluran telepon lain untuk mendedikasikan ke layanan tersebut atau memilih untuk menghentikan layanan telepon saat online.
SDSL tidak tersedia di semua area dan kecepatan mungkin bervariasi tergantung pada jarak fisik Anda dari hub lokal. SDSL juga lebih mahal daripada ADSL, tapi juga mempunyai beda bagi mereka yang menuntut kebutuhan prima
Selain bisnis, SDSL juga dapat melayani individu yang membutuhkan kecepatan upload tinggi. Berbagi jaringan komputer misalnya, telah menjadi sangat populer, dan dengan itu kebutuhan untuk program upload dan file – file sering sangat besar. SDSL adalah pilihan yang baik untuk berbagi jaringan kelas berat, selama pengguna memiliki saluran telepon lain untuk mendedikasikan ke layanan tersebut atau memilih untuk menghentikan layanan telepon saat online.
SDSL tidak tersedia di semua area dan kecepatan mungkin bervariasi tergantung pada jarak fisik Anda dari hub lokal. SDSL juga lebih mahal daripada ADSL, tapi juga mempunyai beda bagi mereka yang menuntut kebutuhan prima
C. Hotspot
HOTSPOT merupakan salah satu jaringan trend perkembangan
teknologi informasi internet. Internet sudah menjadi pilihan alternatif untuk
berkomunikasi. Di Indonesia inernet sudah menjadi kebutuhan
pemerintah, perusahaan, maupun pendidikan baik dalam bentuk aplikasi maupun
website membantu pemerintah dalam memberikan informasi maupun dalam hal
komunikasi. Sedangkan pada perusahaan terutama yang bergerak dalam bidang
bisnis sangat dapat membantu perusahaan dalam memasarkan produknya. Untuk dunia
pendidikan, Pelajar dan mahasiswa banyak memanfaatkanya sebagai sumber ilmu
pengetahuan alternatif. Mereka bisa memperoleh materi pelajaran atau bahan
kuliah yang belum tentu didapat dibangku sekolah maupun kampus. Beberapa situs
bahkan menyediakan free journal, tutorial, distance learning free journal,
tutorial, distance learning hingga cyber kampus. Sementara Ibu-ibu rumah tangga
banyak yang mulai melirik internet sebagai sarana bisnis mulai dari home
industry, MLM hingga internet marketing. Bukan hanya itu saja, dalam beberapa
tahun belakangan ini internet juga telah menjadi trend setter hiburan. Tidak
sedikit anak-anak dan usia belia bahkan orang dewasa, lebih suka menghabiskan
waktunya sekedar untuk Chatting, Friendster, Facebook, dll. Apalagi saat ini
dunia internet sedang dijangkiti wabah jaringan pertemanan maya lewat
friendster, facebook, multiply, yahoo messenger atau webblog.
HOTSPOT adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam
ruang lingkup kecil paling jauh 5KM melalui media kabel atau Wireless 2.4 Ghz
dan Hotspot sebagai sarana komunikasi rakyat yang bebas dari undang-undang dan
birokrasi pemerintah. Pemanfaatan HOTSPOT ini dapat dikembangkan
sebagai forum komunikasi online yang efektif bagi warga untuk saling bertukar
informasi, mengemukakan pendapat, melakukan polling ataupun pemilihan ketua RT
atau RW dan lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu dan jarak melalui media
e-Mail/Chatting/Web portal, disamping fungsi koneksi internet yang menjadi
fasilitas utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat dikembangkan hingga menjadi
media telepon gratis dengan teknologi VoIP.
Tujuan Membangun HOTSPOT
- Turut serta dalam pengembangan internet murah di
masyarakat.
- Membangun komunitas yang sadar akan kehadiran
teknologi informasi dan internet.
- Sharing informasi dilingkungan RT/RW atau Komplek
perumahan sehingga masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan disekitarnya.
- Mempromosikan setiap kegiatan masyarakat RT/RW ke
Internet sehingga komunitas tersebut dapat lebih di kenal dan bisa dijadikan
sarana untuk melakukan bisnis internet.
Tujuan lain dari HOTSPOT adalah membuat
semacam Intranet yang berisi berbagai macam informasi tentang kegiatan yang ada
di lingkungan sekitar. Dengan tersambungnya rumah-rumah ke jaringan Internet
secara terus-menerus dan tidak terputus, maka bisnis internet diharapkan akan
semakin marak termasuk pemanfaatan internet untuk pembayaran tagihan telpon,
listrik, pengecekan Saldo Bank , pemesanan tiket Pesawat dll.
D. Wi – Fi
Wi-Fi merupakan
kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu
komplotan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks -
WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari
spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan,
spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan
yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan
perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak
digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card)
atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan
menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
§ 802.11a
§ 802.11b
§ 802.11g
§ 802.11n
Spesifikasi b merupakan
produk pertama Wi-Fi. Variasi g dann merupakan
salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
|
|||
Spesifikasi
|
Kecepatan
|
Frekuensi
Band |
Cocok
dengan |
b
|
|||
54 Mb/s
|
~5 GHz
|
a
|
|
54 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g
|
|
100 Mb/s
|
~2.4 GHz
|
b, g, n
|
Di banyak
bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan
untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di
A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya
jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.
Versi
Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400MHz sampai
2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing
5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
§ Channel 2 - 2,417 MHz;
§ Channel 3 - 2,422 MHz;
§ Channel 4 - 2,427 MHz;
§ Channel 5 - 2,432 MHz;
§ Channel 6 - 2,437 MHz;
§ Channel 7 - 2,442 MHz;
§ Channel 8 - 2,447 MHz;
§ Channel 9 - 2,452 MHz;
§ Channel 10 - 2,457 MHz;
§ Channel 11 - 2,462 MHz
Secara
teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian
teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless
local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek
dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang
bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi
yang dipersyaratkan.
Teknologi
internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika
Serikat yang bekerja padaInstitute
of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat
bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya
mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless
Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena
perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang
digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM
(Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar
teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut
Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya
animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan
teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses.
Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara
bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.
Konsekuensinya,
pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di
Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop
berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
Menjamurnya
hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi,
penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni
karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar
Amerika Serikat.
Peningkatan
kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di
berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP)
membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.
Beberapa
pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak
800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di
negara-negara Asia.
Keseluruhan
jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari
bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan
berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar
Amerika dari tahun 2002
WiFi yang ter-disabled dan WiFi yang ter-Off akan
menjadi masalah karena kita tidak dapat mengakses jaringan komputer dan
internet dengan lancar. Hal ini membuat pekerjaan berselancar ke dunia internet
akan terganggu begitu juga dalam hal koneksi dengan jaringan lokal yang
menggunakan perangkat wireless tidak akan dapat dilakukan dalam kondisi
tersebut. Dan kita tentunya harus mengaktifkan WiFi yang ter-disabled atau pun
yang ter-Off tersebut. Jaringan WiFi dapat juga ter-disabled atau pun ter-Off,
kedua kondisi tersebut berbeda satu sama lain, namun sama-sama membuat tidak
dapat terkoneksi ke perangkat wireless lain. Di bawah akan dijelaskan perbedaan
keduanya dan cara mengatasi kedua hal tersebut dengan baik dan langkah demi
langkah.
Wireless Network Connection Disabled: adalah kondisi
di mana kerja wireless adapter akan dinonfungsikan atau diset menjadi disabled,
untuk mengembalikannya dengan cara meng-Enable-kan kembali, maka statusnya akan
menjadi Enabled. Dan koneksi dapat berjalan kembali seperti biasanya. Jika
kondisi Off, maka tampilan pada System Tray akan terlihat seperti gambar di
bawah ini.
Cara Mengaktifkan WiFi/Wireless:
Jika tampilan Koneksi Jaringan pada System Tray (Pojok/sudut kanan bawah layar) seperti yang disebutkan di atas, apakah itu Wireless Disabled atau Wireless Off jika Icon Networknya ditampilkan (Show icon and notifications). Kita harus bisa membedakannya agar dapat ditangani dengan segera.
1. Cara Enable Wireless: Caranya adalah dengan masuk ke
Network and Sharing Center, untuk menuju halaman tersebut dapat dilakukan dari
Control Panel atau dengan cara tekan tombol Windows kemudian ketik
"Sharing" kemudian Enter, atau melalui icon Network di System Tray,
klik icon tersebut kemudian pilih "Open Network and Sharing Center"
cara ketiga yaitu melalui Kontrol Panel yaitu: masuk Control Panel, Pilih
Category "Network and Internet" selanjutnya pilih "Network and
Sharing Center". Sekarang kita sudah masuk ke "Network and Sharing
Center" silakan pilih "Change adapter settings".
Selanjutnya
klik kanan pada "Wireless Network Connection" seperti yang terlihat
pada gambar di bawah ini, pilih "Enable" untuk mengaktifkan kembali
jaringan Wireless/WiFi. Sekarang jaringannya sudah berhasil diaktifkan. Silakan
dicoba kembali untuk menghubungkannya ke jaringan wireless yang ada atau modem
Speedy.
Jika sudah aktif akan tampil seperti gambar berikut.
Cara On Wireless: yaitu mengaktifkan kerja Wireless,
jika tersetting ke Off maka Wireless Network Connections tidak akan berfungsi
walaupun sudah di-enable seperti di atas. Untuk itu kita perlu mengeceknya dan
mengaktifkan kembali sehingga posisinya aktif (On). Jika kondisinya sedang
dalam Off (mati), akan tampil Icon pada Sys. Tray seperti gambar di bawah ini,
icon tersebut juga tampil pada keadaan lain seperti jika tidak ada terdeteksi
perangkat Wireless lainnya. Atau seperti berada di luar jangkauan WiFi padahal,
perangkat WiFi/Wirelessnya berada dekat dengan komputer/laptop.
Untuk mengaktifkannya kembali dari Off menjadi On,
yaitu silakan buka "Windows Mobile Center" yang dapat diakses dengan
mudah melalui shortcut "Tombol Windows + X". Maka akan tampil jendela
Windows Mobile Center dengan status Wireless Network "not connected",
selanjutna klik tombol "Turn wireless on" seperti yang terlihat pada
gambar di bawah ini
Berikut ini tampilan Wireless yang sudah aktif
kembali atau pada posisi On (hidup) tapi belum terhubung ke jaringan wireless
lain, lihat gambar di bawah ini.
Sedangkan jika sudah terhubung ke perangkat wireless
lain akan tampil seperti ini.
Sementara itu jika Wirelessnya ter-Disabled akan
tampil seperti ini.
referensi :
hotspot-wifi-nircable-technology/
http://hendraabisgaul.blogspot.com/2012/04/pengertian-adsl.html
https://iketutsuastika.wordpress.com/2013/05/29/physical-layer-lapisan-fisik/