Sistem
parkir otomatis bukanlah teknologi baru , sedangkan negara-negara maju seperti
Amerika, Kanada , Jepang dan sebagian besar negara Eropa telah memanfaatkan
keuntungan dari otomatisasi dalam fasilitas parkir mereka. Banyak penelitian
telah dilakukan untuk menunjukkan pentingnya sistem parkir otomatis dan juga
perbaikan sistem efektivitas .
Pada tahun 2004 Gerhard Haag menerbitkan
sebuah artikel khusus tentang Sistem parkir otomatis. Judul artikelnya adalah “Parkir Otomatis : Teknologi dan dampaknya pada
daerah perkotaan”. Isi artikel kita mulai dengan menyatakan pentingnya
parkir otomatis saat ini dan menunjukkan analisis matematis bagaimana parkir
otomatis dapat menghemat ruang dibandingkan dengan parkir konvensional. Gerhard
Haag ( 2004) juga menganggap isu-isu lingkungan dalam penelitian . dia menekankan
pada emisi gas karbon monoksida yang berlebihan oleh kendaraan ketika parkir di
fasilitas parkir konvensional . Penerapan sistem parkir otomatis akan mengatasi
masalah ini karena sistem ini menggunakan listrik hanya untuk beroperasi.
Penelitian
yang dilakukan oleh Gerhard Haag ( 2004) juga menekankan pada desain dan
mekanik unsur-unsur yang telah diterapkan dalam parkir otomatis seperti elektro
mekanik , hidrolik , pneumatik dan motor linier .
Untuk
input, rangkaian Parking Sensor ini menggunakan input sebesar 5 volt yang berasal dari adaptor / catu daya. Apabila sensor terhalang oleh kendaraan (
mobil ) maka cahaya infrared terhalang dan photodiode tidak menerima cahaya
infrared sehingga komparator akan mengirimkan sinyal untuk membuat motor
berputar lalu mengangkat palang dan palang akan terbuka, jika limit switch-nya
tertekan maka motor akan berhenti. Apabila sensor sudah tidak terhalang lagi
maka komparator akan mengirimkan sinyal dan palang akan turun seperti semula.
maka komparator akan mengirimkan sinyal dan palang akan turun seperti semula.
flowchart :
1.
Mulai
2.
Jika tidak ada kendaraan palang akan
tertutup
3.
Jika kendaraan datang dan sensor
terhalang maka palang akan terbuka
4.
Palang menyentuh limit switch
5.
Palang kembali tertutup bila sudah tidak
ada kendaraan yang menghalangi.
cara kerja parking sensor :
1.
Apabila photodiode mendapatkan cahaya, maka nilai tegangan non-inverting pada masing-masing
komparator akan bernilai tetap yaitu non-inverting
lebih besar dari tegangan inverting
sehingga output masing-masing
komparator bernilai logika 0, sehingga port 1.0 dan port 1.1 pada
mikrokontroler tidak mendapatkan perubahan sinyal, otomatis sistem tetap dan
palang diam.
2.
Ketika photodiode tidak mendapatkan cahaya, maka nilai tegangan non-inverting pada komparator terjadi
perubahan nilai karena resistansi pada photodiode
mendekati 0 sehingga tegangan inverting-nya
mengakibatkan output pada komparator berlogika 1.