my favorit :)

  • NI LUH AYU OKTAVIANI , 3IB02

Sabtu, 19 Januari 2013

SARINGAN TIGA LAPIS


pernah kah kita membicarakan seseorang ?
sedikit banyak pasti pernah :D
hehe
tapi tau kah apa kegunaan dari membicarakan orang tersebut ?
kisah Socrates di bawah ini membuat aku berfikir..
izinkan aku meng-copy paste kan ceritanya yo :)

Pada zaman Yunani kuno, Socrates adalah seorang terpelajar dan intelektual yang terkenal reputasinya karena pengetahuan dan kebijaksanaannya yang tinggi. suatu hari seorang pria berjumpa dengan Socrates dan berkata, "tahukah anda apa yang baru saja saya dengar tentang salah seorang teman anda ?"

"tunggu sebentar," jawab Socrates. "sebelum memberitahukan saya sesuatu, saya ingin anda melewati sebuah ujian kecil. ujian tersebut dinamakan ujian saringan tiga lapis"

"saringan tiga lapis ?"tanya pria tersebut

"betul" lanjut Socrates. "sebelum anda mengatakan kepada saya mengenai teman saya, merupakan ide yang bagus untuk menyediakan waktu sejenak dan menyaring apa yang akan anda katakan. itulah knapa saya sebut sbgai saringan tiga lapis "

"saringan yg pertama adalah KEBENARAN,sudah pastikah anda bahwa apa yg anda akan katakan kpd saya benar ?"
"tidak" kata pria tsb. "sesungguhnya saya baru saja mendengarnya & ingin memberitahukannya kpd anda"
"baiklah", kata Socrates, "jadi anda sungguh tidak tau apakah hal itu benar atau tidak"

"sekarang mari kita coba yg kdua yaitu: KEBAIKAN. apakah yg akan anda katakan kpd saya mengenai teman saya itu adalah suatu yg baik ?"
"tidak,sebaliknya hal yg buruk"

"jadi", lanjut Socrates "anda ingin mengatakan kpd saya sesuatu yg buruk mengenai dia,tetapi anda tidak yakin kalau itu benar. anda mungkin masih bisa lulus ujian selanjutnya,yaitu KEGUNAAN. apakah apa yg anda ingin beritahukan kpd saya tentang teman saya tsb akan berguna buat saya ?"

"tidak, sungguh tidak", jawab pria tsb.

"kalau begitu", simpul Socrates, "jika apa yg anda ingin beritahukan kpd saya tidak benar,tidak juga baik,bahkan tidak brguna untuk saya,mengapa anda ingin menceritakannya kepada saya ?"

ahah,,bener2 akan membuat kita berfikir,,apa kegunaan nya kita membicarakan orang lain selama ini :)
makasi ya @marny mbeph buat buku "Happiness Inside" nya :D

CERITA SEORANG GADIS


ada bayang semu yang terlihat dalam wajah seorang gadis.
apakah semua ini ?
hey,
wajah itu tersenyum, wajah itu bisa tertawa terbahak-bahak..
tapi adakah yang tau apa yang ada disudut hatinya ?
nope
tidak ada..
kecuali ia memang ingin membaginya dengan seseorang
seseorang yang mungkin bisa membuatnya tertawa.
namun seseorang yang mungkin bisa juga membuatnya menangis..
dalam keramaian ia selalu tertawa, seolah hidupnya tanpa beban..
namun dikala sendiri, ia terlalu banyak merenung, memikirkan apa yang seharusnya tak perlu untuk dipikirkan.
ia hanya memikirkan "seseorang" ..
ya, seseorang yang tadi aku sebut .
ia sangat baik, perhatiannya begitu besar, ia dapat membuat semuanya lebih bermakna.
tapi ada satu hal yang selalu gadis itu pikirkan tentang seseorang tsb,
apa ?
apa yang ia pikirkan ?
ia hanya berpikir,
"benarkah seseorang itu menyanyanginya ? "
"benarkah seseorang itu mampu menerima kekurangannya ?"
lalu " apa arti masa lalu untuknya ? "
satu persatu pertanyaan itu muncul.seseorang itu tak pernah mengatakan sayang padanya, namun ia dapat membuktikannya
lalu apa ?
apa lagi yang harus diragukan ?
gadis tersebut ragu, ragu apakah ia dapat memberikan yang terbaik untuk seseorang itu.
gadis itu ragu, apakah ia dapat menahan kesedihannya saat seseorang yang ia sayang tidak berterus terang..
ia sadar kesedihannya itu tidak akan terlihat.
karena ia memendamnya sendiri, ia ingin seseorang itu lebih menyadarinya.

karena mereka siapa ?
mereka bukan siapa-siapa..
tidak ada ikatan apa pun.
lalu apa hak nya gadis tersebut cemburu pada masa lalu sang "seseorang"?
masa lalu itu tidak akan pernah kembali,
kecuali memang sang "seseorang" menginginkannya..
ia pasti dengan rela melepasnya
meskipun sulit..

mungkin sang gadis ingin berkenalan dengan sang masa lalu
tetapi semua terasa sulit
terlihat sang masa lalu masih memendam sebuah rasa untuk sang "seseorang"
lalu si gadis bisa apa ?
ia hanya terdiam,
memikirkan apa yang harusnya ia lakukan..

"selalu membahas hal yang sama"
itulah yang dipikirkan oleh sang gadis,
sesungguhnya ia lelah harus menangisi hal yang sama,
yaitu "masa lalu"
sang gadis sesungguhnya kecewa, "kenapa harus merusak momen karena orang yang sama"
ia menyanyangi sang "seseorang" tak perduli tanpa adanya status.
tak perduli orang lain selalu berkata " anda sepertinya ingin sekali dianggap"
ia hanya tertawa,
tetapi sesungguhnya ada duri yang diam-diam hidup didalam daging..
ia tetap bertahan karena ia yakin dengan apa yang dilakukannya
ia yakin akan apa kata hatinya.
sekalipun akhirnya sang "seseorang" menyakitinya, mungkin ia tidak akan menyesal.
karena yang terpenting ia telah memperjuangkannya..
yang ia inginkan hanya sebuah keterbukaan, sebuah pengakuan.
ia tidak akan menghakimi,
hanya ingin semuanya terlihat lebih jelas.

SAHABAT


Saat pertama ku lihat wajahmu, sahabat
Entah mengapa dadaku terasa sesak akan rasa bahagia
Saat pertama ku dengar namamu, sahabat
Entah mengapa ingin rasanya aku segera memeluk dirimu

Banyak yang sudah kita lalui bersama
Baik senang, susah, sedih bersama
Tak ada lagi yang harus ku ragukan darimu, sahabat
Tetaplah disini.

Sudah lebih dari 7 tahun kita bersama,
Setiap hari selalu ada hal baru yang kita dapatkan.
Entah apa jadinya aku tanpamu, sahabat
Buta arah dan kesepian

Mungkin pernah kita berada dalam lorong waktu yang menyakitkan
Yaitu pertengkaran
Tetapi semua itu tidak menjadi penghancur untuk semua kebahagiaan yang sudah kita lewati
Kita mampu menyembuhkannya

Tetaplah genggam tanganku, sahabat
Aku tak kan pernah menjauh darimu
Kan ku ajak dirimu melewati setiap detik perubahan dalam hidupku
Karena kamu, sahabatku :)

SEMINGGU MENJELANG UJIAN KARATE

 Deg-degan, itulah yang aku rasakan saat ini.
Seminggu lagi aku akan menjalani ujian karate untuk yang pertama kalinya.
Iya, aku masih sabuk putih -,-
Sudah sebesar ini kok baru sabuk putih ? . Ahaha, lucu memang.
Tapi lebih baik terlambat kan daripada tidak sama sekali. . Sebenarnya sudah memiliki minat dari dulu untuk mengikuti UKM bela diri, tapi apa daya waktu itu belum ada kenalan yang mengajak untuk ikut beladiri.
Maklum, aku agak pemalu :p
Saat menaiki semester tiga ini, aku memiliki 3 orang teman yang mengikuti karate. Sebenarnya sih minat pada karate dan taekwondo, namun karena di taekwondo aku belum memiliki kenalan maka aku putuskan untuk mengikuti karate.
Ternyata sangat menyenangkan. Teman- temaannya baik dan seru untuk di ajak sharing, baik untuk mengenai karate maupun yang bukan karate.
Mereka mau berbagi ilmu apa saja.
Hampir 3 bulan mengikuti UKM ini, aku memilih untuk mengikuti INKANAS, karena dikampus memang memiliki dua jenis karate yaitu INKANAS dan INKAI.
INKAI sudah terlebih dahulu ujian. Nah, INKANAS ini yang minggu depan ujian.
Selain di dojo Gunadarma, aku juga mengikuti latihan di dojo lain, yaitu dojo Shokat.
Dojo yang kebanyakan anak muridnya itu berasal dari SMPN 1 Depok, yang memang sudah bisa dengan julukan shokat.
Di dojo Shokat ini lah aku mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian, berhubung di Gunadarma sensei yang mengajarnya dari perguruan INKAI.
Latihan demi latihan sudah aku jalani,
mulai dari latihan kihon, kata dan kumite. Insya Allah aku siap untuk minggu depan.
Semuanya. mohon do'anya yah :)

INDUSTRI


PENGERTIAN, JENIS, DAN GOLONGAN INDUSTRI
 A. Definisi dan pengertian industri
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
B. Jenis / macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku
1. Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.
- Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.
3. Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya.
- Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
C. Golongan / macam industri berdasarkan besar kecil modal
1. Industri padat modal
adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya
2. Industri padat karya
adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
D. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya
= berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986 =
1. Industri kimia dasar
contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
2. Industri mesin dan logam dasar
misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
3. Industri kecil
Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah, dll
4. Aneka industri
misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.
E. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
1. Industri rumah tangga
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.
2. Industri kecil
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
3. Industri sedang atau industri menengah
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
4. Industri besar
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.
F. Pembagian / penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi
1. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry)
Adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.
2. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power oriented industry)
Adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry)
Adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.
G. Macam-macam / jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan
1. Industri primer
adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu
Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
2. Industri sekunder
industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali.
Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.
3. Industri tersier
Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa.
Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

KLASIFIKASI INDUSTRI

a. Industri Berdasarkan Modal dan Jumlah Tenaga Kerja
Berdasarkan jumlah tenaga kerja dan modal yang digunakan dalam usaha industri, industri dapat dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu:
1) Industri Rumah Tangga
Dari namanya saja, sudah bisa dibayangkan besarnya modal dan tenaga kerja yang digunakan dalam industri rumah tangga. Perhatikan gambar di samping! Pada gambar menunjukkan industri rumah tangga yang menghasilkan tahu. Jika kamu menemui industri ini amatilah proses produksinya, jumlah tenaga kerja yang digunakan, dan peralatan yang digunakan. Tanyakan pula berapa modal yang digunakan. Dari jawaban-jawaban yang diperoleh dapat kamu gunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui ciri-ciri industri rumah tangga.
Industri rumah tangga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a) Modal yang digunakan relatif kecil.
b) Tenaga kerja yang digunakan tidak lebih dari 4 orang, biasanya dari anggota keluarga.
c) Peralatan yang digunakan sederhana dan bukan mesin.
d) Bertujuan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2) Industri Kecil
Industri kecil membutuhkan modal dan tenaga kerja yang lebih banyak dibanding industri rumah tangga.
Industri kecil mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a) Modal yang dibutuhkan lebih besar daripada industry rumah tangga.
b) Jumlah tenaga kerja 5 sampai 19 orang.
c) Menggunakan teknologi sederhana.
d) Biasanya hanya merupakan usaha sampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Industri kecil biasanya bergerak di bidang makanan dan kerajinan.
Contoh industri makanan adalah industri makanan kecil, kecap, kerupuk, dan sebagainya. Contoh industry kerajinan adalah industri batik, anyaman, mebel kayu, dan sebagainya.
3) Industri Sedang
Apabila dibandingkan dengan dua jenis industry sebelumnya, industri sedang merupakan industri yang membutuhkan lebih banyak modal dan jumlah tenaga kerja.
Ciri-ciri industri sedang sebagai berikut.
a) Modal lebih besar daripada industri kecil.
b) Tenaga kerja berjumlah 20 sampai 99 orang.
c) Sudah menggunakan teknologi yang cukup tinggi tetapi masih banyak menggunakan tenaga manusia.
d) Sudah menerapkan manajemen meskipun masih sederhana.
e) Sudah ada pembagian kerja, misalnya bagian keuangan, administrasi, produksi, dan pemasaran.
Contoh industri sedang antara lain industri konveksi (pakaian jadi), sepatu dan tas, alat olahraga, serta industry percetakan.
4) Industri Besar
Berdasarkan modal dan jumlah tenaga kerja, industri besar memiliki tingkatan yang paling tinggi.
Industri besar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a) Membutuhkan modal besar.
b) Tenaga kerja yang dibutuhkan lebih dari 100 orang.
c) Menggunakan mesin-mesin berat dan modern.
d) Lebih banyak menggunakan tenaga mesin daripada tenaga manusia.
e) Produk yang dihasilkan untuk kebutuhan dalam negeri dan sebagai komoditas ekspor.
f) Manajemen perusahaan sangat rapi.
g) Pembagian kerja sudah jelas, misalnya direktur, bagian produksi, pemasaran, administrasi, keuangan, personalia, dan sebagainya.
Contoh industri besar antara lain industri semen, tekstil, kendaraan bermotor, mobil, pupuk kimia, dan sebagainya.


b. Industri Berdasarkan Barang yang Dihasilkan
Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dapat diklasifikasikan menjadi empat, yaitu industri rumah tangga/ industri kecil, industri ringan, industri sedang, dan industri besar.
1) Industri Rumah Tangga/Industri Kecil
Industri kecil yang termasuk dalam kelas ini misalnya industri kerajinan. Ada banyak industri kerajinan, antara lain kerajinan tenun, batik tulis, ukiran kayu, payung, anyaman, logam, tanah liat, dan kulit.
2) Industri Ringan
Industri ringan menggunakan bahan baku atau bahan mentah dalam jumlah sedikit dan ringan. Barang yang dihasilkan tidak terlalu berat. Proses pengolahan cenderung lebih bersih dan sedikit menghasilkan polutan. Industri yang termasuk dalam industri ringan adalah industri makanan dan minuman, industri pakaian, industri tekstil, dan industri elektronik.
3) Industri Sedang
Ciri-ciri industri sedang hampir sama dengan industri ringan, hanya dalam penggunaan bahan mentah lebih banyak. Contoh industri sedang adalah industri konveksi, industri percetakan, dan industri penggergajian kayu.
4) Industri Berat
Industri berat dicirikan oleh penggunaan bahan mentah dalam jumlah banyak dan mesin-mesin berukuran besar. Barang-barang yang dihasilkan juga banyak dan besar. Industri berat cenderung membutuhkan lahan yang luas dan dapat mencemari lingkungan.

Contoh industri yang termasuk industri berat adalah industri besi dan baja, industri kapal, serta industri pesawat terbang. Industri Besi dan Baja sebagai Suatu Sistem Industri besi dan baja dapat dilihat sebagai suatu sistem. Produk baja dapat dibuat dalam pabrik besi dan baja yang terpadu. Proses terpadu menghasilkan produksi baja yang lebih efisien dengan biaya lebih rendah. Masukan (input), proses, dan produk yang dihasilkan (output) oleh pabrik besi dan baja yang terpadu ditunjukkan seperti skema di samping.

c. Industri Berdasarkan Daerah Pemasaran
Berdasarkan daerah pemasaran, industri dibedakan menjadi dua, yaitu industri dasar dan industri lokal.
1) Industri Dasar (Basic Industry)
Merupakan industri yang produksinya ditujukan untuk ekspor atau dipasarkan ke luar negeri.
2) Industri Lokal (Non-Basic Industry)
Industri lokal, yaitu industri yang hasil produksinya dipasarkan di pasar lokal (dalam negeri).


d. Industri Berdasarkan Orientasi
Berdasarkan orientasi, industri dibedakan menjadi empat sebagai berikut.
1) Industri Berorientasi Pasar (Market Oriented Industry)
Industri yang dibangun dengan tujuan lebih mendekatkan kepada konsumen atau pelanggan. Jarak lokasi industri dengan konsumen menjadi salah satu pertimbangan dalam membangun industri. Selain itu, kualitas barang hasil industri, yang terkait dengan mutu, model, keawetan, dan kegunaan barang berpengaruh pada banyak sedikitnya konsumen barang hasil industri tersebut.
2) Industri Berorientasi Permintaan (Supply Oriented Industry)
Industri yang dibangun dengan tujuan menyediakan barangbarang kebutuhan konsumen. Apa yang dibutuhkan konsumen menjadi dasar pertimbangan didirikannya suatu industri. Selain itu, fasilitas pendukung seperti jalan, listrik, dan telepon juga dipertimbangkan.
3) Industri Berorientasi Tenaga Kerja (Power Oriented Industry)
Industri ini dibangun dengan tujuan mendayagunakan tenaga kerja. Lokasi industri berada di daerah yang tersedia banyak tenaga kerja.
4) Industri Berorientasi Bahan Mentah (Raw Material Oriented Industry)
Industri yang dibangun dengan tujuan memanfaatkan bahan mentah yang tersedia. Lokasi industri ini berada di daerah yang menyediakan bahan mentah. Alasan pembangunan industri di wilayah yang memiliki bahan mentah banyak, antara lain karena volume bahan mentah yang berat atau besar maupun kondisi bahan mentah yang cepat rusak, sehingga harus cepat diolah.


e. Industri Berdasarkan Intensitas Modal dan Pemakaian Tenaga Kerja
Berdasarkan klasifikasi ini, industri dapat digolongkan menjadi dua sebagai berikut.
1) Industri Padat Karya (Labour Intensive)
Merupakan industri yang dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak.
2) Industri Padat Modal (Capital Intensive)
Merupakan jenis industri yang menggunakan modal yang besar, digunakan dalam industri yang memakai mesin-mesin, pemrosesan barang maupun hasil produk mutakhir dan canggih.


f. Industri Menurut Departemen Perindustrian
Menurut Departemen Perindustrian, industri di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut.
1) Industri Dasar (Hulu)
Industri ini meliputi industri mesin-mesin, logam dasar, dan industri kimia dasar. Industri ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta meperkukuh struktur ekonomi. Contoh industri ini antara lain industri mesin pertanian, alatalat konstruksi, mesin-mesin listrik, kendaraan bermotor, kereta api, kapal, pesawat terbang, besi-besi konstruksi, besi baja, dan sebagainya.
2) Industri Hilir
Industri hilir berorientasi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi. Contohnya industry tekstil, kimia, alat-alat listrik, logam, bahan bangunan, dan industri pangan.

g. Penggolongan Industri Berdasarkan Bahan Dasar yang Digunakan
1) Industri Dasar
Merupakan industri yang menghasilkan bahan dasar untuk industri yang lain. Contoh, pabrik peleburan besi dan bauksit.
2) Industri Konveksi
Industri yang membuat pakaian jadi, seperti kaos, celana, dan kemeja.
3) Industri Agraris
Industri yang mengolah hasil-hasil pertanian, baik secara langsung maupun tidak langsung.
4) Industri Perakitan
Industri ini melakukan perakitan mesin-mesin untuk memproduksi barang jadi, misalnya industri perakitan mobil, barang-barang elektronik, dan pesawat terbang.
5) Industri Trafik
Bahan mentah dari industri trafik semuanya diimpor, karena di dalam negeri tidak tersedia, misalnya minuman anggur, bir, dan perajutan wol.


h. Penggolongan Industri Berdasarkan Jenis Usahanya
1) Industri Ekstratif
Industri ini bahan bakunya langsung dari alam, seperti pertambangan, pertanian, perikanan, kehutanan, perkebunan, dan sejenisnya.
2) Industri Nonekstratif
Merupakan industri yang mengambil bahan bakunya dari tempat lain yang disediakan oleh industri lain. Contoh, industri penerbit dan percetakan.
3) Industri Fasilitatif/Industri Jasa
Kegiatan dari industri ini adalah menjual jasa untuk keperluan lain. Contoh, industri perdagangan, perbankan, transportasi, dan komunikasi. Selain faktor-faktor tersebut, masih banyak faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi industri. Untuk mengetahui faktor-faktor tersebut ikuti pemaparannya berikut ini.


PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA


Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia
Dalam demografi dan ekologi, nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam buah populasi meningkat. NPP hanya merujuk pada perubahan populasi pada periode waktu unit, sering diartikan sebagai presentase jumlah individu dalam populasi ketika dimulainya periode. Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poekt
Cara yang paling umum untuk menghitung pertumbuhan penduduk adalah rasio, bukan nilai. Perubahan populasi pada periode waktu unit dihitung sebagai persentase populasi ketika dimulainya periode
Ketika pertumbuhan penduduk dapat melewati kapasitas  suatu wilayah atau lingkungan hasilnya berakhir dengan kelebihan penduduk. Gangguan dalam populasi manusia dapat menyebabkan masalah seperti polusi dan kemacetan lalu lintas, meskipun dapat ditutupi perubahan teknologi dan ekonomi. Wilayah tersebut dapat dianggap “kurang penduduk” bila populasi tidak cukup besar untuk mengelola sebuah sistem ekonomi. Saat ini percepatan pertumbuhan penduduk mencapai 1,3 persen per tahun. Ini sudah mencapai titik yang membahayakan dan harus segera ditekan dengan penggalakan program Keluarga Berencana (KB). Jika upaya mengatasi laju pertumbuhan penduduk ini tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, maka mustahil sasaran perbaikan kesejahteraan rakyat dapat tercapai.oleh karena itu kita memerlukan terobosan-terobosan baru untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk me lalui  program-program yang sudah dicanangkan oleh pemerintah,seperti Keluarga Berencana (KB). Bahkan Presiden pun ikut mengajakBKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) dan Pemda serta LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) untuk meningkatkan sosialisasi penyuluhan KB.Sebab itu, Presiden SBY meminta agar seluruh pejabat melibatkan diri untuk mendukung program KB agar benar-benar berhasil, sehingga masa depan masyarakat Indonesia menjadi cerah, karena berapa pun pertumbuhan ekonomi yang dicapai jika pertumbuhan penduduk terus membengkak, maka kesejahteraan rakyat tidak akan pernah berhasil.Presiden juga mengatakan, pembangunan masyarakat Indonesia perlu memprioritaskan kelompok-kelompok masyarakat yang paling rentan, seperti anak-anak yatim piatu, anak-anak terlantar,dan masih banyak contoh lainnya.
ILMU KEPENDUDUKAN
Dalam mempelajari demografi tiga komponen terpenting yang perlu selalu kita perhatikan, cacah kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan migrasi. Sedangkan dua faktor penunjang lainnya yang penting ialah mobilitas sosial dan tingkat perkawinan. Ketiga komponen pokok dan dua faktor penunjang kemudian digunakan sebagai variabel (perubah) yang dapat menerangkan hal ihwal tentang jumlah dan distribusi penduduk pada tempat tertentu, tentang pertumbuhan masa lampau dan persebarannya. Tentang hubungan antara perkembangan penduduk dengan berbagai variabel (perubah) sosial, dan tentang prediksi pertumbuhan penduduak di masa mendatang dan berbagai kemungkinan akibat-akibatnya Berbagai macam informasi tentang kependudukan sangat berguna bagi berbagai pihak di dalam masyarakat.Bagi pemerintah informasi tentang kependudukan sangat membantu di dalam menyusun perencanaan baik untuk pendidikan, perpajakan, kesejahteraan, pertanian, pembuatan jalan-jalan atau bidang-bidang lainnya. Bagi sektor swasta informasi tentang kependudukan juga tidak kalah pentingnya. Para pengusaha industri dapat menggunakan informasi tentang kependudukan untuk perencanaan produksi dan pemasaran.
Tahun ini, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan sekitar 230,6 juta jiwa. Tanpa KB, 11 tahun lagi atau pada 2020, penduduk Indonesia akan mencapai 261 juta manusia.
Tetapi jika KB berhasil menekan angka laju pertumbuhan 0,5% per tahun, maka jumlah penduduk 2020 hanya naik menjadi sekitar 246 juta jiwa. Ini berarti KB bisa menekan angka kelahiran sebanyak 15 juta jiwa dalam 11 tahun, atau 1,3 juta jiwa dalam setahun.
Jika penurunan laju pertumbuhan penduduk sebanyak itu bisa tercapai, berarti negara bisa menghemat triliunan rupiah untuk biaya pendidikan dan pelayanan kesehatan. Selain itu, dengan jumlah kelahiran yang terkendali, target untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan ibu dan anak, pengurangan angka kemiskinan, dan peningkatan pendapatan per kapitan dapat lebih mudah direalisasikan.
 Sugiri memaparkan, pada 2006 rata-rata angka kelahiran mencapai 2,6 anak per wanita subur. Angka tersebut tidak berubah pada 2007, sedangkan laju pertumbuhan penduduk rata-rata masih 2,6 juta jiwa per tahun.
 Untuk bisa menekan angka kelahiran sampai 1,3 juta jiwa setahun, BKKBN menargetkan tahun ini peserta KB baru dari keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera mencapai 12,9 juta keluarga.
Sugiri mengakui, pelaksanaan Progam KB kini kurang berdenyut seperti era Orde Baru. Pasalnya, di era otonomi saat ini, pemerintah daerah yang jadi ujung tombak pelaksanaan program justru loyo. Selain itu, BKKBN juga kekurangan petugas lapangan. Saat ini KB didukung oleh 22.000 petugas, “Kami butuh 13.000 penyuluh lagi.”
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk indonesia adalah sebagai berikut:
1.kelahiran
2.kematian
3.perpindahan penduduk(migrasi)
 Migrasi ada dua,migrasi yang dapat menambah jumlah penduduk disebut migrasi masuk(imigrasi),dan yang dapat mengurangi jumlah penduduk disebut imigrasi keluar(emigrasi).
a.Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
  • Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
  • Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
  • Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
  • Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
  • Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
  • Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
  • Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
  • Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
  • Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
b.Kematian (Mortalitas)
Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk.
Banyaknya angka kematian sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung kematian(pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
1.faktor pendukung kematian(pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
2.faktor penghambat kematian(anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk